Jakarta – Meski baru menjadi sebuah provinsi otonom baru, namun Provinsi Papua Selatan telah mengukir prestasi di tingkat nasional, melalui Apresiasi Jambore GTK Hebat Tahun 2024 yang diselenggarakan dalam rangka Hari Guru Nasional oleh Kemendikdasmen. Salah satu Kepala SD asal Kabupaten Mappi Provinsi Papua Selatan terpilih sebagai GTK Terfavorit satu tingkat nasional. Kepala SD Negeri Nohon Cabang Tiga Mappi, Nur Wahidah,S.Pd,Gr meraih penghargaan tertinggi yakni GTK Terfavorit Satu Tahun 2024 pada kategori Kepala SD Dedikatif yang diberikan langsung oleh Wakil Menteri Dikdasmen Atip Latipulhayat, dan Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani pada rangkaian Hari Guru Nasional yang digelar 27 s/d 1 Desember di Jakarta. Sebelum meraih penghargaan tingkat nasional, Kepala SD Cabang Tiga Mappi ini harus melalui proses yang cukup sulit dengan rangkaian seleksi yang panjang di tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Balai Guru Penggerak Papua sejak bulan Bulan Oktober yang diikuti oleh ratusan kepala sekolah dan guru di Papua. Adapun seleksi dimulai dari seleksi administrasi, substansi berupa naskah praktik baik dan video, verifikasi dan validasi wawancara pada atasan langsung, rekan sejawat dan orang tua siswa serta gelar wicara.
“Saat seleksi di tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh BGP Papua, saya meraih Juara 1 pada kategori Kepala SD Dedikatif Papua Selatan. Selanjutnya saya mewakili Provinsi Papua Selatan pada gelaran tingkat nasional yang diikuti oleh para peserta juara satu dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia,”ujar Kepala SD Negeri Nohon Cabang Tiga Mappi, Nur Wahidah. Lebih lanjut ia menjelaskan, pada seleksi jambore GTK hebat 2024 ini ia membawa praktek baik yang ia beri tema “Tebu Rawa dan Solit Menuju Sekolah Berprestasi”. Dimana untuk Tebu rawa sendiri merupakan akronim dari terapkan budaya literasi siswa dan Solit ialah Sore Literasi. Melalui praktik baik ini, dirinya melalukan terobosan dalam meningkatkan kemampuan peserta didik khususnya anak-anak papua dalam hal membaca dan menulis di tangah keterbatasan di pedalaman papua selatan.
“Praktik baik yang telah saya lakukan bersama para guru telah membawa perubahan serta meningkatkan literasi peserta didik, selain itu peserta didik yang sebagian besar anak-anak papua semakin giat dan rajin masuk di sekolah,”ungkapnya. Meskipun berada di daerah terpencil namun semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tidak pernah surut, tantangan dan hambatan tidak menjadi halangan bagi dirinya dalam memberikan layanan pendidikan serta kesempatan bagi anak-anak papua untuk dapat mengenyam pendidikan yang baik dan setara dengan di kota.
