Mappi – Dalam rangkaian program Mappi AI Hub, Pemerintah Kabupaten Mappi melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi para admin sekolah untuk memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis teknologi. Pelatihan ini bertujuan membekali admin dengan kemampuan mengelola konten pembelajaran dan memastikan siswa mengakses materi yang berkualitas, menjelaskan bahwa peran admin di masing-masing sekolah menjadi sangat penting dalam mendukung pemanfaatan teknologi berbasis AI. Admin bertugas mengatur akses guru, menginput konten sekolah, hingga mengelola materi pembelajaran yang telah dipilih secara khusus. “Ini sangat penting, karena sekarang siswa bisa mengambil konten dari mana saja di internet. Dengan admin yang terlatih, konten-konten yang digunakan siswa bisa diarahkan pada materi berkualitas yang dibuat dan dipilih oleh guru, sehingga lebih aman dan bertanggung jawab,” kata Ismail kepada rri.co.id.
Ismail juga mengungkapkan alasan penggunaan aplikasi WhatsApp Business dalam program ini. Menurutnya, WhatsApp lebih ringan dibandingkan platform berbasis web, serta dapat diakses oleh siswa meskipun dalam kondisi tanpa kuota penuh. “Survei menunjukkan lebih dari 70% siswa di daerah memiliki keterbatasan kuota. Dengan WhatsApp, akses informasi tetap bisa berjalan, bahkan saat sinyal lemah,” ujarnya. Selain itu, pengaturan penggunaan konten juga memperhatikan aspek keamanan, dengan memblokir akses terhadap konten negatif seperti kekerasan atau materi yang tidak sesuai dengan nilai pendidikan. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan jaringan internet, terutama saat pelatihan massal yang melibatkan puluhan guru, Ismail optimis program ini dapat berjalan dengan baik. “Pada dasarnya sistem ini tidak sulit. Banyak guru yang sudah dilatih di Universitas Indonesia mengaku bisa mengoperasikan dengan mudah setelah mendapatkan panduan dasar,” ucapnya. Ke depan, program ini diharapkan dapat semakin memperkuat kesiapan sekolah-sekolah di Kabupaten Mappi dalam menghadapi era digital dan memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan yang aman, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.
Sumber : RRI Merauke