Plt. Kepala Dinas Pendidikan Mappi, Dra. Maria Goreti Letsoin, menyampaikan bahwa anak-anak lulusan SMA/SMK di Mappi menjadi prioritas utama dalam program intervensi pendidikan lanjutan yang tengah dijalankan. “Kita menghadapi anak-anak ini sebagai prioritas. Mereka butuh pendampingan, edukasi, dan semangat untuk berstudi. Tidak cukup hanya membuka peluang, tapi juga membangun kepercayaan diri mereka,” ujarnya. Maria Letsoin menambahkan, saat pelaksanaan tes perguruan tinggi baru-baru ini di Mappi, antusiasme tinggi terlihat tidak hanya dari lulusan tahun 2024–2025, tetapi juga dari angkatan sebelumnya. Banyak lulusan tahun 2021 hingga 2023 yang belum terakomodir, berbondong-bondong mendaftar karena melihat peluang yang ditawarkan pemerintah. “Kalau ini tidak terus diintervensi, anak-anak kita setelah lulus SMA atau SMK bisa memilih pulang kampung atau tinggal tanpa arah. Padahal, ruang kerja untuk lulusan SMA/SMK makin sempit. Mereka butuh bekal pendidikan lebih tinggi,” ucapnya tegas.
Plt. Kadis Pendidikan ini juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak melanjutkan pendidikan tinggi. Ia secara langsung turun ke sekolah-sekolah saat pengumuman kelulusan dan mengajak para orang tua untuk memberi semangat dan dukungan kepada anak-anak mereka. “Semua orang tua mendukung luar biasa. Mereka bilang kalau bukan pemerintah, siapa lagi yang bantu anak-anak mereka. Kami pun berkomitmen untuk pembiayaan dan pendanaan agar anak-anak bisa kuliah dengan layak,” katanya. Selain kepada orang tua, Dinas Pendidikan juga aktif menjalin komunikasi dengan kampus-kampus yang akan menerima mahasiswa asal Mappi. Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya pendampingan dan pemahaman terhadap latar belakang serta kebutuhan mahasiswa asal daerah. “Pak Bupati Ritto juga menyampaikan langsung kepada pihak kampus agar bersabar dan ikut mendampingi anak-anak kita dengan baik. Kami ingin ini jadi kebangkitan baru bagi generasi muda Mappi,” ucap Maria. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan sumber daya manusia Mappi yang unggul dan siap bersaing, dengan sinergi antara pemerintah, orang tua, dan perguruan tinggi.